Friday, December 7, 2012

5 Tahun Merantau ke Tanah Deli


Waaah....udah lama kali ini blog gak pernah di update.Terakhir update keknya saat zaman masih kuliah, maklumlah sibuk co-asst selama setahun setengah belakangan ini, hehehe...


Mungkin saya mau sedikit curhat dalam tulisan kali ini, sedikit curhat mengenai lika-liku kehidupan saya sebagai mahsiswa, sebagai anak kos, anak perantauan di tanah Deli, Medan.



Eng.. ing..eng.. ehem, ehem... hehehe, sedikit batuk2 cem dosen mau mulai kuliah. Hmmm,... mau mulai dari mana cerita ini pun saya bingung. Mungkin flashback dulu ke pertengahan tahun 2006, tahun dimana saya lulus SMA,dan memulai masa2 sebagai calon Mahasiswa. Biasalah galau2, sedih2 sesaat ketika berpisah dengan kawan2 sekelas  SMA, tak sampai seminggu setelah perpisahan saya sudah mulai bimbingan belajar secara intensif disalah satu bimbingan belajar yg ada dikota padang, oiya sebelumnya saya blum kasi tau kalo saya dari bukittinggi (padang-bukittinggi +/- 90km). Oke singkat saja ceritanya SPMB pertama saya boleh saya bilang gagal memenuhi target (Fakultas Kedokteran UNAND), walau gagal masuk kedokteran saya lulus di jurusan Teknik Lingkungan UNAND. Tak usah cerita bagaimana kisah saya di Teknik Lingkungan, intinya saya cuma tahan kuliah di teknik UNAND selama +/- 5 bulan, hehehe. Bukannya saya meremehkan kuliah di Teknik Lingkungan, tapi saya gak tahan sama ospeknya (6 bulan wak) hehehe bolehlah saya dibilang cemen, tapi dibalik semua itu ada satu peristiwa menyedihkan yg membuat saya untuk berhenti kuliah di padang (mohon maaf saya tak bisa menceritakan detail peristiwanya).


Yaa, akhirnya saya ambil cuti kuliah di teknik UNAND setelah ujian semester satu, dan kemudian selanjutnya saya ambil bimbingan belajar untuk alumni yg tidak lulus SPMB pada salah satu bimbingan belajar dikota tsb. Setelah perjuangan belajar sekitar 4 bulanan, jadi orang alim selama proses itu (bayangkan bro, saya selama proses bimbingan itu saking pengen lulus SPMB, rajin shalat, mengaji, sedekah, berdo'a dll, pokonya jadi alim lah..hehehe, manusia memang kalau ada maunya baru ingat sama Tuhan. Ckckck). Pendek cerita akhirnya saya lulus (lagi) SPMB utk kedua kalinya, Alhamdulillah. Dan lagi2 saya lulus pilihan kedua,hehehe, pilihan pertama ketika itu tetap sama dengan SPMB tahun sebelumnya, dan pilihan kedua adalah Pendidikan Dokter Gigi USU. Bagaimana kisahnya sampai saya memutuskan memilih USU utk pilihan kedua, panjang ceritanya, pokoknya sebelum saya masukkan formulir pendaftaran ke paniia ujian, saya sempat berdebat juga dengan orang tua dikarenakan orang tua tidak setuju dengan pilihan saya tersebut, tapi syukur Alhamdulillah setelah saya sampaikan alsan2nya orangtua saya setuju walaupun tetap berharap saya lulus pilihan pertama.

Istana Maimun Medan

Okeee.. kita lanjutkan kisahnya. Setelah pengumuman saya lulus di FKG USU, saya saya sempat ragu dan ciut jugaa memikirkan harus kuliah di Medan, bagi kami orang Minang (padang), Medan itu adalah identik dengan mayoritas Batak dan orang Batak dalam pikiran kebanyakan orang Minang adalah orang2 yang kasar, hehehe (mohon maaf saya sampaikan khususnya kepada seluruh kawan2 saya yg org batak, dan juga kepada masyarat Batak pada umumnya, mohon maaf atas prasangka2 dipikiran kami). Padahal setelah saya jalani kehidupan di Medan, Medan itu tidak hanya orang Batak yg menghuninya, Medan sangat beragam, sangat majemuk, saya sangat takjub atas keanekaragamnan etnis yg mendiami kota Medan, dan saya apresiasi kehebatan masyarakatnya dalam membina kemajemukan tersebut.   


Saya masih ingat tanggal berangkat ke Medan untuk mendaftar diUSU yaitu tanggal 6 Agustus 2007 (yaiyalah saya ingat, wong itu tanggal lahir saya, hehe). Ke Medan saya diantar Bapak saya (hehe, maklum masih cemen). Saya mendaftar di USU, kemudian bersama Bapak saya cari kos utk tempat tinggal saya selama di Medan. Setelah selesai mendaftar dan mendapatkan kos2an, Bapak saya kembali ke Bukittinggi dan tinggallah saya sendiri utk memulai ganasnya kehidupan sebagai mahasiswa FKG USU, hehe (sebenarnya gak sendiri juga sih, ada kawan satu kos sama2 dari Sumbar, dan sama2 mahasiswa baru FKG USU).


Huwaaaaaaa, kemudian dimulailah hari2 saya sebagai mahasiswa baru FKG USU. Dibagian ini saya hanya menceritakan garis besarnya, mudah2an detailnya dapat saya tuangkan dalam tulisan selanjutnya di blog ini. Secara garis besar semester pertama saya lalui dengan ccukup berat, hehe (maklumlah baru pertama kali merantau jauh dari ortu, hehehehe). Pada semester awal ini indeks prestasi saya  dapatkan dengan hasil pas2an.


Kemudian pada semester kedua saya mencoba lebih keras lagi belajar, karna mengingat malu juga dengan kawan2 satu "genk", malu karna IP saya adalah yang paling rendah diantar kawan2 "genk" hehehe. Alhamdulillah akhirnya setelah hasil ujian semester kedua keluar, indeks prestasi saya naik cukup lumayan dibandingkan dengan ip semester pertama, saya sangat senang dan bersyukur walaupun masih belum bisa mencapai angka tiga, hehe.


Semester selanjutnya tiga, empat, saya lalui dengan hasil yg biasa2 saja, bagaimana perjuangan pada tiap semester akan saya ungkapkan dalam tulisan selanjutnya. Memasuki semester kelima entah dapat ilham darimana saya mendadak rajin dan Alhamdulillah IP pada semester ini mencapai angka tiga, hehehe (bole la bangga sikit, cuma sekali ni dapat tiga,hahahaha). Masuk semester selanjutnya, semester enam, ini adalah senester terberat selama saya menjalani masa perkuliahan di FKG USU (lagi2 saya harus menuliskan detailnya akan saya ceritakan dalam tulisan selanjutnya, hehe). Gak tau lah cara menuliskan gimana beratnya semester enam ini buat saya, pada semester ini semua praktikum2 "dewa"  di FKG saya jalani. Selama semester ini intinya sangat menguras tenaga, pikiran, waktu makan, waktu tidur, dll sebagainya, pokoknya buat saya beratlah, gak tau buat kawan2 yg lain.


Akhirnya semester "neraaka", semester enam berakhir, syukur Alhamdulillah saya lulus semua praktikum2 "dewa" tsb, gak tau lah napa bisa lulus, saya rasa sih karna do'a ortu, heheh.. Kemudian masuk semester ketujuh, semester dimana normalnya adalah masa2 kami sibuk dengan skripsi (yg gak normalnya, ya gak ambil skripsi). Dengan sedikit usaha dan konspirasi, hahaha, saya dapat skripsi di bagian yang termasuk gampang (menurut saya "konspirasi" ini sah2 saja, gak ada aturan yg melarang kok), Alhamdulillah, akhirnya selama semester tujuh ini skripsi dapat saya selesai tepat waktu (mepet lebih tepatnya), begitu juga dengan seluruh mata kuliah sudah dapat saya selesaikan. Ini berarti saya sudah dapat mengajukan diri utk memasuki dunia perko-asst-an(bangga la yaa).


Kemudian saya masuki dunia perko-asst-an yang kata para senior adalah lebih neraka dari pada masa2 neraka semester enam, huwaaaaaaa takuuut. Kita singkatkan aja lah ya detaailnya (saya tuliskan lagi) nanti kita bahas pada tulisan berikut,hehe. Singkat cerita saya masuk ko-asst, menjalani hari2 yang melelahkan, menguras tenaga, menguras pikiran, menguras emosi, menguras isi dompet, kadang2 menguras isi perut (mencret2, hahahaha). Pokoknya selama satu setengah tahun menjalani masa2 indah dan suramnya ko-Asst akhirnya saya pun dapat menyelesaikan semuanya, Alhamdulillah.


Mungkin ini hanya gambaran garis besar kisah saya selama di FKG USU, awal buat saya utk buat tulisan, ya tulisan pengalaman saya, sedikit kisah hidup saya. Pesan yg mungkin saya dapat dalam tulisan ini adalah, tulisan ini mengingatkan saya (walaupun secara kilat) perjalanan saya sebelum, selama dan sesudah menjalani masa pendidikan di FKG USU. Satu hal yang saya dapatkan adalah terkadang kita hanya perlu menjalani apa yang tealh Tuhan gariskan utk kita, walaupun kadang berat maupun susah, akhirnya juga akan ada akhir yang bahagia (cieee...sok bijak, hehehe).
Oke, mudah2an tulisan ini dapat saya lanjutkan pada tulisan selanjutnya.

Jum'at 7 Desember 2012
sebuah desa di dekat kota Bukittinggi.

1 comment:

  1. Makasih sharingnya moga2 saya jg sukses menjalani perkuliahan fkg����

    ReplyDelete

Free Shoutbox Technology Pioneer