Waaah....udah lama kali ini blog
gak pernah di update.Terakhir update keknya saat zaman masih kuliah, maklumlah
sibuk co-asst selama setahun setengah belakangan ini, hehehe...
Mungkin saya mau sedikit curhat
dalam tulisan kali ini, sedikit curhat mengenai lika-liku kehidupan saya
sebagai mahsiswa, sebagai anak kos, anak perantauan di tanah Deli, Medan.
Eng.. ing..eng.. ehem, ehem...
hehehe, sedikit batuk2 cem dosen mau mulai kuliah. Hmmm,... mau mulai dari mana
cerita ini pun saya bingung. Mungkin flashback dulu ke pertengahan tahun 2006,
tahun dimana saya lulus SMA,dan memulai masa2 sebagai calon Mahasiswa. Biasalah
galau2, sedih2 sesaat ketika berpisah dengan kawan2 sekelas SMA, tak sampai seminggu setelah perpisahan
saya sudah mulai bimbingan belajar secara intensif disalah satu bimbingan
belajar yg ada dikota padang, oiya sebelumnya saya blum kasi tau kalo saya dari
bukittinggi (padang-bukittinggi +/- 90km). Oke singkat saja ceritanya SPMB
pertama saya boleh saya bilang gagal memenuhi target (Fakultas Kedokteran
UNAND), walau gagal masuk kedokteran saya lulus di jurusan Teknik Lingkungan
UNAND. Tak usah cerita bagaimana kisah saya di Teknik Lingkungan, intinya saya
cuma tahan kuliah di teknik UNAND selama +/- 5 bulan, hehehe. Bukannya saya
meremehkan kuliah di Teknik Lingkungan, tapi saya gak tahan sama ospeknya (6
bulan wak) hehehe bolehlah saya dibilang cemen, tapi dibalik semua itu ada satu
peristiwa menyedihkan yg membuat saya untuk berhenti kuliah di padang (mohon
maaf saya tak bisa menceritakan detail peristiwanya).
Yaa, akhirnya saya ambil cuti
kuliah di teknik UNAND setelah ujian semester satu, dan kemudian selanjutnya
saya ambil bimbingan belajar untuk alumni yg tidak lulus SPMB pada salah satu
bimbingan belajar dikota tsb. Setelah perjuangan belajar sekitar 4 bulanan,
jadi orang alim selama proses itu (bayangkan bro, saya selama proses bimbingan
itu saking pengen lulus SPMB, rajin shalat, mengaji, sedekah, berdo'a dll,
pokonya jadi alim lah..hehehe, manusia memang kalau ada maunya baru ingat sama
Tuhan. Ckckck). Pendek cerita akhirnya saya lulus (lagi) SPMB utk kedua
kalinya, Alhamdulillah. Dan lagi2 saya lulus pilihan kedua,hehehe, pilihan
pertama ketika itu tetap sama dengan SPMB tahun sebelumnya, dan pilihan kedua
adalah Pendidikan Dokter Gigi USU. Bagaimana kisahnya sampai saya memutuskan
memilih USU utk pilihan kedua, panjang ceritanya, pokoknya sebelum saya
masukkan formulir pendaftaran ke paniia ujian, saya sempat berdebat juga dengan
orang tua dikarenakan orang tua tidak setuju dengan pilihan saya tersebut, tapi
syukur Alhamdulillah setelah saya sampaikan alsan2nya orangtua saya setuju
walaupun tetap berharap saya lulus pilihan pertama.
Okeee.. kita lanjutkan kisahnya.
Setelah pengumuman saya lulus di FKG USU, saya saya sempat ragu dan ciut jugaa
memikirkan harus kuliah di Medan, bagi kami orang Minang (padang), Medan itu
adalah identik dengan mayoritas Batak dan orang Batak dalam pikiran kebanyakan
orang Minang adalah orang2 yang kasar, hehehe (mohon maaf saya sampaikan
khususnya kepada seluruh kawan2 saya yg org batak, dan juga kepada masyarat
Batak pada umumnya, mohon maaf atas prasangka2 dipikiran kami). Padahal setelah
saya jalani kehidupan di Medan, Medan itu tidak hanya orang Batak yg
menghuninya, Medan sangat beragam, sangat majemuk, saya sangat takjub atas
keanekaragamnan etnis yg mendiami kota Medan, dan saya apresiasi kehebatan
masyarakatnya dalam membina kemajemukan tersebut.
Saya masih ingat tanggal
berangkat ke Medan untuk mendaftar diUSU yaitu tanggal 6 Agustus 2007 (yaiyalah
saya ingat, wong itu tanggal lahir saya, hehe). Ke Medan saya diantar Bapak
saya (hehe, maklum masih cemen). Saya mendaftar di USU, kemudian bersama Bapak
saya cari kos utk tempat tinggal saya selama di Medan. Setelah selesai
mendaftar dan mendapatkan kos2an, Bapak saya kembali ke Bukittinggi dan
tinggallah saya sendiri utk memulai ganasnya kehidupan sebagai mahasiswa FKG
USU, hehe (sebenarnya gak sendiri juga sih, ada kawan satu kos sama2 dari
Sumbar, dan sama2 mahasiswa baru FKG USU).
Huwaaaaaaa, kemudian dimulailah
hari2 saya sebagai mahasiswa baru FKG USU. Dibagian ini saya hanya menceritakan
garis besarnya, mudah2an detailnya dapat saya tuangkan dalam tulisan selanjutnya
di blog ini. Secara garis besar semester pertama saya lalui dengan ccukup
berat, hehe (maklumlah baru pertama kali merantau jauh dari ortu, hehehehe).
Pada semester awal ini indeks prestasi saya
dapatkan dengan hasil pas2an.
Kemudian pada semester kedua saya
mencoba lebih keras lagi belajar, karna mengingat malu juga dengan kawan2 satu
"genk", malu karna IP saya adalah yang paling rendah diantar kawan2
"genk" hehehe. Alhamdulillah akhirnya setelah hasil ujian semester
kedua keluar, indeks prestasi saya naik cukup lumayan dibandingkan dengan ip
semester pertama, saya sangat senang dan bersyukur walaupun masih belum bisa
mencapai angka tiga, hehe.
Semester selanjutnya tiga, empat,
saya lalui dengan hasil yg biasa2 saja, bagaimana perjuangan pada tiap semester
akan saya ungkapkan dalam tulisan selanjutnya. Memasuki semester kelima entah
dapat ilham darimana saya mendadak rajin dan Alhamdulillah IP pada semester ini
mencapai angka tiga, hehehe (bole la bangga sikit, cuma sekali ni dapat tiga,hahahaha).
Masuk semester selanjutnya, semester enam, ini adalah senester terberat selama
saya menjalani masa perkuliahan di FKG USU (lagi2 saya harus menuliskan
detailnya akan saya ceritakan dalam tulisan selanjutnya, hehe). Gak tau lah
cara menuliskan gimana beratnya semester enam ini buat saya, pada semester ini
semua praktikum2 "dewa" di FKG
saya jalani. Selama semester ini intinya sangat menguras tenaga, pikiran, waktu
makan, waktu tidur, dll sebagainya, pokoknya buat saya beratlah, gak tau buat
kawan2 yg lain.
Akhirnya semester
"neraaka", semester enam berakhir, syukur Alhamdulillah saya lulus
semua praktikum2 "dewa" tsb, gak tau lah napa bisa lulus, saya rasa
sih karna do'a ortu, heheh.. Kemudian masuk semester ketujuh, semester dimana
normalnya adalah masa2 kami sibuk dengan skripsi (yg gak normalnya, ya gak
ambil skripsi). Dengan sedikit usaha dan konspirasi, hahaha, saya dapat skripsi
di bagian yang termasuk gampang (menurut saya "konspirasi" ini sah2
saja, gak ada aturan yg melarang kok), Alhamdulillah, akhirnya selama semester
tujuh ini skripsi dapat saya selesai tepat waktu (mepet lebih tepatnya), begitu
juga dengan seluruh mata kuliah sudah dapat saya selesaikan. Ini berarti saya
sudah dapat mengajukan diri utk memasuki dunia perko-asst-an(bangga la yaa).
Kemudian saya masuki dunia
perko-asst-an yang kata para senior adalah lebih neraka dari pada masa2 neraka
semester enam, huwaaaaaaa takuuut. Kita singkatkan aja lah ya detaailnya (saya
tuliskan lagi) nanti kita bahas pada tulisan berikut,hehe. Singkat cerita saya
masuk ko-asst, menjalani hari2 yang melelahkan, menguras tenaga, menguras
pikiran, menguras emosi, menguras isi dompet, kadang2 menguras isi perut
(mencret2, hahahaha). Pokoknya selama satu setengah tahun menjalani masa2 indah
dan suramnya ko-Asst akhirnya saya pun dapat menyelesaikan semuanya,
Alhamdulillah.
Mungkin ini hanya gambaran garis
besar kisah saya selama di FKG USU, awal buat saya utk buat tulisan, ya tulisan
pengalaman saya, sedikit kisah hidup saya. Pesan yg mungkin saya dapat dalam tulisan
ini adalah, tulisan ini mengingatkan saya (walaupun secara kilat) perjalanan
saya sebelum, selama dan sesudah menjalani masa pendidikan di FKG USU. Satu hal
yang saya dapatkan adalah terkadang kita hanya perlu menjalani apa yang tealh
Tuhan gariskan utk kita, walaupun kadang berat maupun susah, akhirnya juga akan
ada akhir yang bahagia (cieee...sok bijak, hehehe).
Oke, mudah2an tulisan ini dapat
saya lanjutkan pada tulisan selanjutnya.
Jum'at 7 Desember 2012
sebuah desa di dekat kota
Bukittinggi.
Makasih sharingnya moga2 saya jg sukses menjalani perkuliahan fkg����
ReplyDelete